EVALUASI KUAT TEKAN MORTAR AKIBAT PENGURANGAN AIR DAN PENAMBAHAN ZAT ADITIF TIPE F

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang konstruksi
mendorong masyarakat untuk memperhatikan standar mutu dan produktifitas kerja untuk
dapat berperan serta dalam meningkatkan pembangunan konstruksi yang lebih luas dan
berkualitas. Upaya yang harus dilakukan untuk menghasilkan beton mutu tinggi dengan
meningkatkan mutu material pembentukanya yaitu mortar yang terbentuk dari campuran
agregat halus, bahan perekat dan air. Pengurangan kadar air pada campuran akan berakibat
pada menurunya kelecakan mortar serta dapat mengakibatkan mortar berongga/berpori karena
campuran tidak dapat mengalir bebas mengisi celah-celah antara tulangan dan agregat. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, pada penelitian ini digunakan bahan tambah
Superplasticizer (SP) yang merupakan bahan kimia jenis Water Reducer dan High Range
Admixture Tipe F. Superplasticizer (SP) ini dijadikan sebagai bahan tambah karena dapat
mempertahankan kadar air tanpa mengurangi workability (kemudahan dalam pengerjaan)
pada campuran mortar dan juga dapat mereduksi jumlah air tanpa mengurangi nilai kelecakan
(flow). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan zat aditif tipe F
(superlasticizer) terhadap nilai kuat tekan pada mortar dengan dosis penambahan sesuai
perencanaan dan variasi pengurangan pada penggunaan air. Metode penelitian yang
digunakan mulai dari studi literatur, pengujian kuat tekan, pengujian resapan pasir, pengujian
agregat halus, pengujian kadar lumpur pasar, pengujian analisa saringan pasir, pengujian berat
volume pasir, pengujian berat jenis semen. Dengan menggunakan Superplasticizer (SP) 1,5%
dan 4 variasi air 0%, 1%, 3%, dan 5%. Pengujian kuat tekan dilakukan dengan umur 7,14,21
dan 28 hari. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan kuat tekan tertinggi didapatkan
dengan campuran pengurangan air 0% dengan umur rencana 28 hari dengan kuat tekan rata
rata 36,25 MPa dan kuat tekan terendah didapatkan pada campuran pengurangan air 5%
dengan umur 7 hari dengan kuat tekan rata-rata 21,01 MPa.