STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PADA SUBSEKTOR FASHION BATIK DI KOTA BATU

Fashion merupakan salah satu industri kreatif yang berada di Indonesia. Fashion, melibatkan komponen kreatif dengan desain yang kuat. Keterampilan dalam mendesain mempunyai peranan yang sangat penting dan itu adapt dilihat di semua produk. Fashion sendiri mempunyai kedekatan dengan kehidupan social yang dilakukan sehari-hari, karena sesuat yang disebut fashion harus bisa diterima dilingkungan social dengan caranya sendiri. Industri fashion sendiri mempunyai 4 tingkatan proses : Desain, merupakan perencanaan atau perancangan yang dilakukan sebelum pembuatan sutu objek, system, komponen, atau struktur. Produksi, merupakan kegiatan yang menghasilkan suatu barang. Konsultasi, adalah sebuah dialog yang dimana didalamnya ada aktifitas berbagai dan bertukar informasi dalam rangka untuk memastikan pihak yang berkonsultasi agar mengetahui lebih dalam tentang suatu tema. Kegiatan distribusi terkait untuk fashion seperti pakaian, sepatu, dan aksesori. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkemabangan potensi fashion yang ada di Kota Batu dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif kuantitatif dan metode Matriks IE. Hasil penelitian ditemukan terdapat 7 kekuatan dan 4 kelemahan, 4 peluang dan 4 ancaman dengan skor factor internal sebesar 3,18 dan skor factor eksternal sebesar 3,37 yang berada pada kuandran I pada matrik IE. Sehingga dihasilkan 9 Strategi pengembangan.